Doa Sholat Dhuha: Teks Arab, Latin, Arti, dan Keutamaannya

Doamamake.my.id - Sholat dhuha adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama bagi umat Muslim yang ingin memohon keberkahan rezeki dan kelapangan hidup. Dalam berbagai hadits shahih, disebutkan bahwa sholat dhuha memiliki banyak keutamaan. Selain pelaksanaannya yang ringan, doa setelah sholat dhuha juga memiliki kekuatan spiritual yang mendalam.

Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap doa setelah sholat dhuha dalam tulisan Arab, latin, terjemahannya, serta keutamaan dari sholat sunnah ini. Artikel ini juga akan mengacu pada sumber yang kredibel dalam khazanah Islam.


Doa Setelah Sholat Dhuha


Keutamaan Sholat Dhuha dalam Hadits

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sholat dhuha. Sholat ini bisa dilakukan mulai dari sekitar pukul 07.00 pagi hingga menjelang waktu dzuhur.

Salah satu hadits yang menunjukkan keutamaannya adalah:

عَنْ أَبِي ذَرٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَنَّهُ قَالَ:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِٱلْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْىٌ عَنِ ٱلْمُنكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَٰلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ ٱلضُّحَى

Artinya:
“Setiap persendian tubuh kalian diwajibkan untuk bersedekah setiap hari. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Menyeru kepada kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Semua itu bisa digantikan oleh dua rakaat sholat dhuha.”
(HR. Muslim, No. 720)

Hadits ini menunjukkan bahwa sholat dhuha memiliki nilai yang sangat besar dalam timbangan amal seorang Muslim.


Doa Setelah Sholat Dhuha

Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap

Berikut adalah bacaan doa setelah sholat dhuha yang diajarkan oleh para ulama dan biasa diamalkan oleh kaum Muslimin:

Teks Arab:

اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاؤُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعَسِّرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ

بِحَقِّ ضُحَائِكَ، وَبِهَائِكَ، وَجَمَالِكَ، وَقُوَّتِكَ، وَقُدْرَتِكَ، آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ

Teks Latin:

Allahumma innad-duhā’a duhā’uka, wal-bahā’a bahā’uka, wal-jamāla jamāluk, wal-quwwata quwwatuk, wal-qudrata qudratuk, wal-‘ismata ‘ismatuk.

Allahumma in kāna rizqī fis-samā’i fa anzilh, wa in kāna fil-ardhi fa akhrijh, wa in kāna mu‘assiran fa yassirh, wa in kāna harāman fa ṭahhirh, wa in kāna ba‘īdan fa qarribhu.

Biḥaqqi duḥā’ika, wa bahā’ika, wa jamālika, wa quwwatika, wa qudratika, ātinī mā ātayta ‘ibādakas-ṣāliḥīn.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah. Jika berada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah. Jika haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah.

Dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah kepadaku sebagaimana yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.”

Kapan Waktu Terbaik Membaca Doa Ini?

Doa ini dibaca setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, baik 2, 4, 6, atau 8 rakaat. Tidak ada ketentuan baku berapa jumlah rakaatnya, namun Nabi Muhammad SAW pernah melakukannya minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat.

Apakah Doa Ini Wajib?

Tidak. Doa ini hukumnya sunnah dan menjadi sarana spiritual untuk memohon rezeki dan kelapangan kepada Allah SWT. Meskipun sunnah, isi dari doa ini sangat dalam dan mencerminkan penghambaan yang penuh ketawakkalan kepada Allah.

Pendapat Ulama tentang Doa Dhuha

Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menjelaskan bahwa doa setelah sholat sunnah seperti dhuha merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Beliau menekankan pentingnya berdoa dengan khusyu’ dan penuh harap setelah sholat sunnah karena saat itu termasuk waktu yang mustajab.

Demikian pula dengan Syaikh Yusuf Qardhawi, beliau menyebutkan bahwa doa dhuha mengandung harapan untuk mendapatkan rezeki yang halal, baik, dan penuh keberkahan, dan mengandung makna mendalam dari aspek spiritual dan sosial.


Penutup: Mengapa Harus Rutin Sholat Dhuha?

Selain manfaat duniawi seperti kelapangan rezeki, sholat dhuha juga memberikan ketenangan batin, mendekatkan diri kepada Allah, dan menjadi bagian dari gaya hidup seorang Muslim yang disiplin dan taat.

Dengan rutin mengamalkan sholat dhuha dan membaca doanya, seorang Muslim tidak hanya memohon rezeki, tetapi juga menyerahkan segala urusannya kepada Allah SWT secara total, dengan penuh harap dan keimanan.


Doa Setelah Sholat Dhuha

✍️ Artikel ini ditulis oleh Ustadz Ahmad Fauzi, Lc., alumnus Universitas Al-Azhar Kairo dan pengajar di berbagai lembaga pendidikan Islam.

📚 Referensi:

  • Shahih Muslim, Hadits No. 720
  • Al-Adzkar, Imam An-Nawawi
  • Fatwa Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang Sholat Sunnah
  • Website resmi Nahdlatul Ulama (NU Online)

 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel